PROSES PILKADA KERINCI SEMAKIN HANGAT

By Syamsul Bahri (syamsul_12@yahoo.co.id)

Pilkada Kerinci tahun 2008, yang direncanakan paling lambat pada bulan oktober 2008, kalau kita lihat terutama di jalan prtokol dan lokasi yang strategis sepanjang jalan di Kabupaten Kerinci, hari ini kita lihat baliho atau spanduk balon ini, pada esok harinya pada tempat yang sama beberapa baliho atau spanduk telah berubah menjadi spanduk atau baliho lainnya atau dirobek atau dirusak. Teror SMS ke balon yang tidak disukai oleh balon lain walaupun melalui orang lain, berdasarkan pengamatan kami kondisi ini sangat menghawatirkan, nilai demokrasi seharusnya mulya dan nilai etika dan moral dalam proses Demokrasi PILKADA Kerinci untuk mendapatkan Pemimpin yang menjadi Pilihan Rakyat akan dicabik-cabik dan menzolimi rakyat, karena kepentingan kelompok tertentu yang mementing kelompok itu sendiri untuk menciptakan sebuah situasi dimana calon yang menjadi pilihan rakyat tidak muncul dan tidak diketahui secara jelas oleh pemilih, ini merupakan sebuah kondisi calon/balon yang ambisius dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sebuah jabatan yang prestesius dan prestise sebagai Bupati/Pemimpin Kerinci pada tahun 2009-2014.
Dengan melakukan sebuah hal yang tidak demokratis dan sekaligus merampas hak rakyat atau hak pemilih untuk mendapatkan informasi tentang calon/balon yang menjadi pilihan rakyat, nah calon bupati pilihan rakyat ini tentunya harus disosialisasikan ke tengah-tengah masyarakat, dan pemilih punya hak untuk mendapatkan semua informasi tentang balon/calon yang akan dijadikan pilihan, malah hak tersebut oleh kelompok tertentu dihilangkan dan di teror, suatu perbuatan yang sangat tidak demokratis di saat era keterbukaan saat ini.

Pada tahapan menjadi balon (sampai saat ini belum ada calon) telah bertindak tidak demokratis serta tidak memiliki etika, bahkan cenderung memecah belah, apalagi kalau sudah menjadi Bupati, tentunya hak-hak hakiki masyarakat sebagai pemberi suara, bahkan kegiatan balon dengan tim suksesnya merobek dan merusak baliho, spanduk, teror SMS, merusak mobil sudah semakin sering terjadi dan kondisi ini kalau dibiarkan akan menjadi masalah dalam PILKADA nanti, apakah para elit bersama timnya, akan menciptakan kondisi seperti tahun 2004, cukup sudah kondisi 2004 yang telah mencoreng nama baik Kerinci dimata Politik Nasional, jangan terulang lagi.

Satu satunya balon Bupati Kerinci berkomentar dan memberi himbauan kepada masyarakat adalah Dpt.Drs. H. Mairizal Meirad, MM, karena pada saat pulang beberapa waktu lalu sehabis kunjungan ke pasar Sungai Penuh, Tanjung Bajure dan , Kerinci Plaza mobil beliau sempat ditusuk dengan paku ukuran sepanjang 5 cm/dim demikian pula mobil salah seorang anggota DPRD Kerinci Desrianto Khudri yang mendampingi beliau juga dibuka mur/sekrupnya yang tentu membahayakan bagi keamanan penompang.

Drs. H. Mairizal Meirad, MM menghimbau kepada semua elit politik, terutama balon yang akan menjadi calon bersama dengan tim, “ agar PILKADA Kerinci tahun 2008 yang merupakan pengalaman pertama dalam memilih Bupati secara langsung, kita jadikan pembelajaran demokrasi yang sehat, terhormat dan PILKADA damai, agar rakyat bisa tenang menentukan pilihan hati nurani, jangan ada kerusuhan dan keributan, hasut menghasut, fitnah memfitnah, teror menteror, hancur menghancuri, karena yang rugi justru kita dan rakyat Kerinci, dan jangan sampai terjadi tragedi tahun 2004.

Kita semua sama-sama mencintai Kerinci, kita semua adalah warga yang sangat peduli Kerinci dan menginginkan Kerinci lebih maju, jangan kita jadikan Pilkada sebagai ajang permusuhan dan pertumpahan darah dan / atau jangan kita peralat rakyat menjadi mesin politik busuk. Siapa pun yang menjadi pilihan rakyat secara benar dan betul 2009-2014 harus merupakan aspirasi murni rakyat, dan kita semua wajib mendukung, mari sama-sama kita sukseskan dan kita jadikan PILKADA Kerinci Pilkada yang bersih dan dalam suasana yang aman damai untuk mencapai tujuan Pembangunan yang seutuhnya” lanjut Mairizal Meirad mengakhiri himbauannya.

No comments:

Post a Comment